rumput lapangan bola

Tanam Rumput lapangan

Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman kami menanam biji Zenith zoysia di lapangan Desa Sendangsari, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Jawa Tengah. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah
untuk membantu rekan-rekan Komite Peningkatan dan Revitalisasi Sarana Olahraga dalam pemilihan dan penanaman rumput lapangan bola, harapan saya mudah-mudahan dapat menambah wawasan dan dan manfaat bagi rekan-rekan yang dalam pengerjaan ataupun mau mulai menanam rumput.  

Zenith Zoysia Grass seed merupakan biji rumput produk dari USA dan termasuk kelompok rumput japponica yang mirip dalam banyak hal, termasuk lebar pisau daun dan warna daun. tetapi rumput jenis ini agak lebih padat, sehingga membuatnya lebih mudah untuk memotong sehingga memberikan kesempatan yang lebih baik untuk interseeding dengan fescue tinggi untuk warna sepanjang tahun. selain itu rumput ini merupakan rumput musim hangat dan berkembang selama iklim tengah dan selatan di seluruh dunia. Zenith Zoysia tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh atau di bawah naungan ringan, dan dianggap memiliki toleransi dingin yang baik. 

Rumput ini mempunyai karakteristik :

• Tetap hijau di musim kering / gugur dibandingkan dengan rumput Zoysia lainnya
• Mempunyai peningkatan daya tahan di musim dingin
• Mampu tumbuh di tingkat kesuburan tanah yang rendah dan minim air
• Lebih mudah hidup / tumbuh
• Akar dan daun lebih kuat tetapi tetap bertekstur halus, jadi tidak mudah patah / rusak

Berdasarkan pengalaman kami, cara tanam rumput ini tergolong cukup mudah yaitu dengan membuat persemaian, kemudian biji rumput tersebut ditabur di persemaian tersebut, terus setelah cukup dewasa ditanam di dalam lapangan (Proses seperti mau tanam padi). untuk mempermudah pemahaman, saya akan menjelaskan berdasarkan proses dan disertai gambar / foto.

1. Proses Persemaian

Proses ini merupakan proses awal yaitu mempersiapkan tanah untuk tabur benih. Tanah persemaian terdiri dari tanah dengan kualitas baik di campur dengan pupuk kandang atau CM.

Gambar

Untuk lapangan Desa Sendangsari, kami menggunakan pupuk CM dan di matangkan dengan menyemprotDecomposer Organik (selain mematangkan juga untuk membunuh bakteri). setelah tanah persemaian jadi, ditutup dengan plastik putih, kemudian di diamkan selama kurang lebih 3 hari dengan tujuan untuk mendinginkan pupuk CM.

2. Proses Tabur Benih

Sebelum memulai proses ini pastikan dulu tanah di bedengan sudah tidak panas (netral) dan persiapan pengairan penting untuk di perhatikan karena selama pertumbuhan biji sangat membutuhkan pengairan yang baik.

Gambar 2.1

untuk proses tabur benih ini, benih hanya disebar sembarang tapi merata di dalam persemaian, kemudian selama kurang lebih 2 minggu dilakukan penyiraman sehari 2 kali (pagi dan sore hari).

Gambar 2.2

Gambar 2.2 diatas adalah biji rumput setelah ditabur dalam minggu pertama dan setelah rumput maulai tumbuh kami lakukan penyemprotan awal yaitu menggunakan pupuk starter selama satu kali dalam seminggu.

Gambar 2.3

Pertumbuhan rumput dalam minggu ke dua dilakukan penyemprotan pupuk organik dan akarisida untuk merangsang pertumbuhan daun dan akar hal ini kami lakukan seminggu  dua kali semprot.

Gambar 2.4

Pertumbuhan rumput di minggu ke tiga, plastik putih persemaian dilepas dan rumput sudah mulai terlihat hijau segar hampir siap di tanam di lapangan, kami tetap melakukan penyemprotan penyubur organik dan akarisida serta ditambah dengan menyemprotkan fungisida anti jamur dengan tujuan supaya rumput tidak tampak layu dan tetap terlihat hijau segar. penyemprotan dilakukan sekali dalam seminggu.

Gambar 2.5

Merupakan gambar rumput yang sudah siap ditanam di lapangan, sebelum dipindah tanam dilapangan tetap dilakukan penyemprotan seperti pada minggu ketiga, Jangan dilupakan bahwa penyiraman tetap dilakukan

3. Proses Tanam

Proses ini merupakan proses akhir yaitu pemindahan rumput dari persemaian ke dalam lapangan, berdasarkan pengalaman kami hal yang perlu di perhatikan dalam proses ini adalah cara membuat dapuran atau potongan rumput supaya dapat mencakup seluruh lapangan selain hal tersebut perlu diperhatikan juga sistem pengairannya karena cepat atau lambatnya pertumbuhan rumput ini  sangat tergantung pada air yang ada.

Gambar 

Sehubungan dengan terbatasnya ruang simpan mohon maaf untuk gambar  penanaman rumput tidak saya unggah secara rinci, yang jelas cara tanam kami adalah dengan cara membuat lubang untuk tanam dengan jarak 25 cm2 kemudian dapuran / potongan rumput di masukan kedalam lubang tanam dan ditutup kembali dengan tanah, setelah itu kami lakukan penyiraman. tetapi perlu di ketahui bahwa sebelum melakukan pelubangan dan penanaman kami melakukan penyemprotan pembunuh gulma yang kami semprotkan seminggu sebelumnya untuk mematikan dan menahan pertumbuhan rumput lokal. dan setelah  penanaman selesai kami membuat irigasi untuk pengairan lapangan dengan menggunakan pipa peralon dan plastik pembungkus tempe, sehingga rumput tidak kekeringan, dan kami lakukan penyemprotan dengan penyubur setiap satu minggu sekali.

Untuk lapangan Desa Sendangsari dengan ukuran kurang lebih 104 x 68 m kami menghabiskan 6 (enam) bungkus / pack rumput dengan berat bersih 500gr.  dan dibagi menjadi 24 (dua puluh empat persemaian) dengan panjang per semaian 1 x 25 m per persemaian.

Demikian pengalaman kami dalam menanam rumput lapangan bola di desa kami, semoga dapat bermanfaat bagi komite yang lain. untuk gambar lebih lengkap dapat dilihat di Lapangan Desa Sendangsari Galery di blog ini.

Terima Kasih

Sendangsari, 22 April 2012